Minggu, 18 Oktober 2009

YANG BERHAK MENDAPAT KENIKMATAN SECEPATNYA

Adapun mereka yang selalu mawas diri karena takut akan siksa Tuhannya.

Mereka yang beriman kepada tanda-tanda kebesaran Tuhannya.

Dan Mereka yang tidak mempersekutukan Tuhannya.

Serta mereka yang memberikan apa yang patut disumbangkannya dengan penuh rasa takut dalam hatinya, karena tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhannya.

Merekalah yang paling segera dalam setiap perbuatan kebajikan.Karena itu, merekalah yang sepatutnya paling dahulu memperoleh pahalanya.
(Q:S Al Mu'Minuun: 57-61)

CITRA NUR ILAHI

Allah sumber cahaya yang menyoroti langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya itu, bagai relung corong yang ada pelita di dalamnya. Pelita itu di dalam bola kaca.
Bola kaca itu bagai cahaya bintang yang gemerlapan. Dinyalakan dengan minyak dari pohon Zaitun yang tumbuh di Lembah Kudus penuh restu, daerah yang cukup mendapat
sinar matahari sejak terbit sampai terbenam. Minyaknya saja hampir berkilauan, walaupun tidak disentuh api. Cahaya demi cahaya berlapis-lapis. Allah membimbing orang-orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang menuju cahaya-Nya itu. Allah membuat beberapa perumpamaan dalam melipat gandakan petunjuk-Nya kepada manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
(Q:S An Nuur: 35)

PENGHORMATAN KEPADA RASUL

Janganlah kamu samakan saja panggilan Rasul kepadamu seperti panggilan biasa antara sesamamu. Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang meninggalkan tempat secara diam-diam satu persatu, dengan berlindung di balik sesuatu. justru itu, hendaklah mereka yang melanggar perintah Rasul itu waspada jangan sampai mendapat cobaan atau ditimpa siksaan yang amat pedih.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi kepunyaan Allah. Dia mengetahui betul keadaanmu. Dan nanti saat mereka dikembalikan kepada-Nya, akan diberitahukan kepada mereka apa yang pernah mereka lakukan. Allah Maha Mengetahui segala-galanya.
(Q:S An Nuur 63-64)

BEBERAPA DALIL TENTANG KETAUHIDAN

Tidaklah kau memperhatikan bagaimana Tuhanmu membentangkan bayag-bayang mulai terbit sampai terbenamnya matahari. Jika dikehendaki-Nya, dijadikan-Nya bayang-banyang itu tetap pada tempatnya. Kemudian kami
jadikan terbitnya matahari itu sebagai tanda lahirnya bayang-bayang itu.


Kemudian Kami hapus bayang-bayang itu perlahan-lahan dengan munculnya sinar matahari.


Dia-lah yang menjadikan malam bagimu untuk perteduhan, dan tidur untuk istirahat, dan dijadikan-Nya siang sebagai waktu bangkit untuk usaha.


Dia-lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira mendahului rahmat-Nya. Lalu Kami turunkan air dari langit sebagai penyuci.


Supaya Kami hidupkan dengan air itu tanah yang gersang, dan Kami beri minum makhluk ciptaan Kami berupa hewan ternak dan manusia dalam jumlah besar.


Dan Kami pergilirkan turunnya hujan itu diantara manusia pada daerah yang berbeda-beda supaya mereka ingat kepada nikmat Tuhan agar disyukurinya. Tapi kebanyakan manusia enggan mensyukuri nikmat itu, makah mengingkarinya.
(Q:S Al Furqaan: 45-50)

SIANG DAN MALAM ADALAH DUA NIKMAT YANG DATANG SILIH BERGANTI

Tanyakanlah kepada meraka "Coba terangkan kepadaku! Andaikata Allah menjadikan malam untukmu berkepanjangan sampai hari kiamat tanpa adanya siang, tuhan manakah selain Allah yang mampu memberimu cahaya?

Apakah kamu tidak pernah mendengar bahwa hanya Allah yang kuasa berbuat demikian?"
Tanyakan lagi sebaliknya : "Coba terangkan kepadaku! Andaikata Allah menjadikan siang untukmu berketerusan sampai hari kiamat tanpa adanya malam, tuhan manakah selain dari pada Allah yang sanggup mendatangkan malam untuk beristirahat olehmu? Apakah hal itu tidak kamu pikirkan?"


Dan termasuk rahmat-Nya juga menjadikan malam dan siang berbeda fungsi: Malam untuk kamu beristirahat, dan siang untuk berusaha mencari rezeki yang telah dibagi-Nya diantaramu dengan karunia-Nya, semoga kamu bersyukur
(Q:S Al Qashash 71-73)

Sabtu, 17 Oktober 2009

TATA TERTIB DALAM PERGAULAN ANTARA PRIA DAN WANITA

Katakanlah kepada kaum pria yang beriman, agar mereka menundukkan pandangan terhadap apa yang diharamkan Allah, serta memelihara kemaluannya. Cara itu lebih bersih untuk mereka. Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu perbuat.
(Q:S An Nuur : 30)

Katakanlah kepada wanita yang beriman, agar mereka menekurkan pandangan pula, dan memelihara kemaluannya. Janganlah mereka memperagakan perhiasannya, kecuali perhiasan luar yang biasa kelihatan saja. Dan hendaklah mereka menutup kerudung kepalanya sampai ke dadanya. Dan jangan pula mereka memamerkan kecantikannya kecuali kepada suaminya, atau ayahnya, atau ayah suaminya, atau putera-puteranya, atau putera-putera dari suaminya, atau saudara-saudaranya, atau putera-putera dari dari saudara laki-lakinya, atau putera-putera dari saudara perempunnya, atau para wanita islam, atau hamba sahaya mereka, atau pelayan-pelayan laki-lakinya yang bebas rasa birahi, atau anak laki-laki yang belum mengerti apa-apa tentang "aurat perempuan". Dan jangan pula mereka menghentakkan kakinya ke tanah untuk menarik perhatian orang dengan gemericing bunyi perhiasan yang tersembunyi. Selanjutnya tobatlah kamu semua kepada Allah hai orang-orang yang beriman, semoga kamu berjaya.
(Q:S An Nuur : 31)

TATA TERTIB MASUK RUMAH ORANG LAIN

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum minta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Itulah yang sebaiknya untukmu, semoga kamu dapat pelajaran dan mengamalkannya.
(Q:S An Nuur : 27)

Jika di dalam rumah itu tidak ada seorang pun, janganlah kamu masuk sebelum mendapat izin. Dan bila kamu diminta supaya pulang saja, pulanglah ! Cara itu lebih bersih untukmu. Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu lakukan.
(Q:S An Nuur : 28)

Lencana Facebook